Thursday 5 May 2016

Pertemuan Menarik karena Pertanyaan Menarik dengan Cara Bertanya yang Manarik Pula

Pada tanggal 1 Mei 2016 telah terjadi pertemuan antara Jhon Kwano dari KSU Baliem Arabica dengan beberapa orang yang menamakan dirinya "Calon Pengusaha Kopi Papua". Tujuan kedatangan mereka adalah ingin mengetahui lebih jauh tentang Kopi Papua.

Sebenarnya dari tujuan pertemuan yang mereka mintakan dengan "agak mendesak dan memaksa" itu menunjukkan bahwa tujuan utama dari si pengundang bukanlah "bisnis Kopi Papua" tetapi lebih banyak bertujuan "mengetahui identitas dan pengetahuan KSU Baliem Arabica tentang Kopi Papua".

Seolah-olah KSU Baliem Arabica menghadapi meja hijau, meja ujian untuk lulus, demikianlah si "calon pengusaha" memperlakukan utusan dari KSU Baliem Arabica.

Pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali di luar konteks, dan sebenarnya menghabiskan waktu karena semua pertanyaan telah dijawab dengan tuntas di berbagai situs Kopi Papua sebagai berikut

  1. www.baliemarabica.com
  2. www.kopipapua.biz
  3. www.papuacoffees.com
  4. www.papua.coffee
  5. www.kopiwamena.com
  6. www.arabika.biz; dan
  7. www.organik.arabica.biz
  8. www.coffea.biz
Masih banyak situs KSU Baliem Arabica, karena dari Tanah Papua hanya KSU Baliem Arabica-lah yang punya banyak situs web menceritakan tentang Kopi Papua dan bisnis Kopi Papua, sekaligus juga informasi umum tentang wirausaha di Tanah Papua.

Sangat menarik, pertama karena pertanyaan-pertanyaan seperti "Kopi Papua ditanam pada ketinggian berapa?", "Proses pengolahannya bagaimana?", "Kadar airnya berapa?", dan sejenisnya, semuanya jelas-jelas bukanlah pertanyaan dari orang yang benar-benar mencintai kopi dan mau berbisnis Kopi Papua, tetapi jelas-jelas mau mengetes pengetahuan Koperasi tentang Kopi Papua.

Jhon Yonathan Kwano sebagai pengusaha Kopi Papua tidak merasa ditipu, dengan sengaja menggiring pembicaraan dan menjawab semua pertanyaan dengan tulus-ikhlas.

Selain pertanyaan menarik, pertemuan ini juga menarik karena menghadirkan orang-orang yang latar-belakang dan pengalaman yang unik. Unik karena orang yang tidak tahu-menahu tentang Kopi pada umumnya disuruh oleh si "Mafia Kopi Papua" untuk menanyakan kepada Jhon Kwano tentang Kopi Papua. Permainan atau kebodohan, atau kedua-duanya?

Cara bertanya menarik karena jelas-jelas menunjukkan bahwa si penanya ialah suruhan, ia tidak tahu apa yang harus ditanyakan, tetapi ia dituliskan pertanyaan. Dan jelas-jelas terlihat dari wajah bahwa yang bertanya sebenarnya tidak mau bertanya tetapi ia dibayar untuk bertanya.

Pengalaman ini memberikan pelajaran sekali lagi, sebagai tambahan dari pengalaman-pengalaman sebelumnya baik di Gudang Baliem Blue Coffee di Jayapura mauun di Kantor Pusat KSU Baliem Arabica di Wamena, bahwa para Mafia Kopi Papua kini sudah bermain di Jakarta, sejalan dengan pembukaan Gudang Kopi Papua di Jakarta akhir tahun 2015 lalu.