Sunday 18 October 2015

Kasus KetidakAsli-an Kopi Papua Arabica Oktober 2015: Dua Tiba-Tiba Jadi Lapar dan Gemetaran

Kasus ketidak-asli-an Kopi Papua sebagaimana kami jelaskan identitasnya secara garis besar dalam tulisan sebelumnya mau dilanjutkan dalam laporan ini dengan memberitahukan dampak yang dialami oleh kami yang mengkonsumsinya.

Kasus ini sama dengan yang telah kami laporkan sebelumnya, "Satu Contoh Kasus: Hasil Penipuan Kopi Papua Membuat Tiga Orang Pusing dan Berjatuhan

Kali ini kami yang minum juga pingsan, tetapi ada tambahan gejala yang luarbiasa kami alami, yaitu setelah meminumnya, duapuluh menit sampai satu jam kemudian, tubuh menjadi tidak berdaya menopang aktivitas di pagi hari itu. Tangan dan kaki gemeraran. Keringatan. Dan tidak sanggup melangkah, bahkan berdiri saja menjadi susah. Tubuh jadi sama dengan tidak makan sehari dua hari.

Keringat berjatuhan, gemetaran.

Reaksi kami ialah makan dan makan lagi. Walaupun makan, badan gemetaran tidak terhenti. Balasannya kami berbaring dan menenangkan diri.

Kemudian tambah makan lagi. Kemudian istirahat lagi.

Yang terjadi di sini, kemudian kami sadari bahwa inilah yang disebut pusing-pusing.

Ya, setelah mengkonsumsi Kopi yang diberi label "100% murni Kopi Papua" itu ternyata BUKAN ASLI. Ternyata banyak campurannya.

Kami tidak dapat membuktikan campuran apa yang menyebabkan reaksi tubuh kami hampir sama dengan kopi sebelumnya seperti kami sebutkan di atas. Perbedaannya ialah bahwa Kopi sebelumnya tidak tercium aroma Kopi Papua sama sekali. Kali ini memang ada aroma Kopi Papua, tetapi reaksi tubuh setelah kami meminumnya menjadikan kami harus bertanya kembali, "Apakah ini asli atau aslap?"

Kalau ada orang Papua atau orang yang tinggal di Tanah Papua yang pernah mengalami seperti yang kami alami, silahkan sampaikan itu kepada kami, maka kami akan publikasikan dalam blog ini. Kirimkan email ke: kopiaslipapua@gmail.com

Kami berdoa agar tidak ada korban-korban lain lagi yang berjatuhan karena tipudaya Iblis sebagai Bapa segala pendusta dan pasukannya di manapun mereka berada. Kami berdoa supaya pada akhirnya para penipu akan diberikan upah oleh Tuhan yang mahabenar. Amin!

No comments:

Post a Comment